Posted on Leave a comment

Belajar dari Buddhist | Bagaimana Mengatur Keuangan ala Buddhist ?

mengatur keuangan

Mereka yang tidak menjalankan kehidupan suci serta tidak mengumpulkan bekal(kekayaan) selagi masih muda, Akan merana seperti bangau tua. Yang berdiam di kolam yang tak ada ikannya.

Dhammapada 155

Bagaimana kita bisa senantiasa meningkatkan kekayaan kita dari segi materi selagi muda ? 

Saya mengambil pelajaran ini di salah satu Sutta atau Kitab dalam Agama Buddha yaitu Sigalovada Sutta. Di dalam Sutta tersebut dibahas bagaimana kita membagi kekayaan kita dalam 3 bagian. Apa saja itu ? 

  1. 25 persen untuk Dana Darurat atau Tabungan.
  2. 25 persen untuk kebutuhan hidup.
  3. 50 persen untuk pekerjaan, usaha dan investasi.

Saya akan memberikan contoh real dari ketiga bagian tersebut yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari sehingga kita bisa menerapkan secara langsung. 

Dana Darurat dan Tabungan
  • Tabungan di Rekening
  • Uang Tunai
  • Reksadana Pasar Uang
Kebutuhan Hidup
  • Makan
  • Tempat Tinggal
  • Transportasi
  • Hiburan atau hobi
Pekerjaan, Usaha, Investasi
  • Ilmu dan Keterampilan
  • Memulai Usaha/Bisnis
  • Saham
  • Properti
  • Menjalin Relasi

Itu lah ketiga bagian beserta contohnya dan bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Semoga dapat memberikan manfaat untuk teman semuanya.  

Tips Tambahan : untuk dapat membagi secara konsisten, pastikan ketika kita sudah mulai mendapatkan penghasilan. Kita langsung sisihkan terlebih dahulu mulai dari dana darurat, Kebutuhan hidup dan pekerjaan usaha investasi. 

Selamat Praktek ! 

Posted on Leave a comment

Belajar dari Buddhist tentang 5 Penyebab Financial Crisis

BELAJAR DARI BUDDHIST 5 PENYEBAB FINANCIAL KRISIS

Krisis Keuangan hampir selalu ada dalam tiap fase hidup kita. Mulai dari muda, dewasa, dan tua pernah mengalami. Di Post ini mari kita coba belajar dari Sang Buddha, tentang financial crisis dalam hidup kita. Yuk disimak !

Bedasarkan Sigalovada Sutta, Sang Buddha mengatakan bahwa ada 5 saluran penyebab mundurnya kondisi finansial seseorang alias Financial Crisis, apa saja ? 

1.Ketagihan terhadap minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Kenapa ? Dengan adanya minuman keras yang membuat kita ketagihan, secara tidak langsung akan membuat kita mengeluarkan uang lebih banyak. Apalagi obat-obatan terlarang ya. Kedua barang ini juga akan berdampak tidak baik untuk kesehatan kita. Jadi sebaiknya kita hindari ya.

2. Berkeliaran di jalan di waktu yang tidak pantas.

Keluar di waktu yang tidak pantas di sini contohnya adalah kita keluar di jam malam yang memungkinkan adanya tindak kejahatan. Dan juga menimbulkan prasangka tidak baik dari masyarakat. Adanya resiko ini tentu akan membuat kemunduran dari finansial kita. 

3. Mengunjungi tempat hiburan dan Berjudi

4. Bergaul dengan teman-teman Jahat.

Memilih teman yang baik dan mendukung kemajuan diri kita, khususnya di segi finansial kita adalah penting. Bayangkan saja, jika kita sering berkumpul sama temen yang suka party, maka kita akan ikut juga party kan. Lingkungan kita akan membentuk diri kita juga.

5. Kemalasan yang dijadikan kebiasaan.

Sudah jelas, jika kita malas tentunya berbagai peluang yang akan menambah pemasukan finansial kita akan terlewat. Sehingga kondisi keuangan kita kurang berkembang. 

Demikian 5 penyebab kemunduran finansial yang saya ambil dari Sigalovada Sutta. 

Teman-teman yang ingin membaca lebih dalam bisa mendapatkan e-booknya yang akan terkirim langsung ke email teman-teman tentang sigalovada sutta ini. 

Silakan isi nama dan Email teman-teman  di bawah ini :