Masih Muda perlu Dana Darurat ?

Ini yang aku pikirkan di awal memiliki penghasilan. kenapa mesti nabung buat dana darurat. Apa gak mending masuk di instrumen keuangan yang memberikan imbal hasil alias bunga biar uangku lebih cepat bertumbuh ?

Tapi karena lingkungan sekitar termasuk apa yang muncul di media online begitu sering mengenai dana darurat. Yah, aku memutuskan waktu itu untuk menganggap dana darurat itu penting dan harus disisihkan. Mulai dari menyisihkan untuk 1 bulan pengeluaran, 3 bulan, hingga 1 tahun aku jalani.

Tapi memang ya, kalau gak kejadian kita gak akan tau manfaat dari sesuatu yang sudah kita bangun. Karena hidup terus berjalan, sementara roda kehidupan gak bakal selalu di atas, pada saat muncul pengeluaran tak terduga. beruntunglah aku punya dana darurat ini. Jadi teman-teman alangkah baiknya, perlu, wajib untuk kita bisa menyiapkan tabungan dana darurat kita ya.

Dana darurat bukan berarti jadi sesuatu yang bakal digunakan untuk masalah-masalah “besar” banget seperti kita masuk rumah sakit atau sejenisnya.

Dana darurat bisa digunakan untuk hal seperti misalnya HP kita rusak, kendaraan perlu servis, kacamata pecah, sakit gigi perlu ke dokter atau yang agak lucu pompa air di rumah kita bocor pas kita belum gajian, tapi kita kan tetap perlu mandi ya. Jadi mau gak mau, kita perlu sesegera mungkin benerin pompa  air di rumah kita. Nah, dengan adanya dana darurat, kita bisa lebih santai menghadapi situasi-situasi kayak gini.

Kita gak perlu bingung lagi soal gak ada duit dan belum gajian, karena hal yang bisa menyelamatkan kita
di masa itu adalah dana darurat tersebut.

Dana darurat biasanya dikumpulkan amannya adalah sebanyak 6 x pengeluaran bulanan kita. Bukan income ya ? kenapa gitu ? 

Karena pengeluaran itu hal yang pasti mengurangi tabungan kita. jadi kita harus pastikan Dana darurat kita bisa memenuhi pengeluaran kita dong. Misal pengeluaran kita sebesar 5 juta rupiah setiap bulannya, maka kita perlu punya dana darurat sebanyak 30 juta rupiah ya. Ketika sudah mencapai di angka ini, kita tetap harus rutin menabung dana darurat untuk bisa lebih merasa aman. Menurut pengalamanku, 1 tahun merupakan angka yang aman sebagai dana darurat.

Misalkan dana kita belum mencukupi sampai di angka minimal tersebut, ya kita tetap sudah punya dana darurat, meskipun setiap bulan, setiap gajian kita cuma bisa menyisihkan 500 ribu buat dana darurat, that’s okay, berapapun nilainya. Yang PENTING adalah MULAI dulu dan RUTIN, agar membangun KEBIASAAN.

Yang paling penting adalah kita punya tabungan darurat ini disamping tabungan kita yang lain dan utama. Ingatlah untuk membuat pos-pos dana ini secara tersendiri, jangan ditaruh dalam satu rekening yang sama. Ini adlah kesalahanku dulusemua dijadiin satu rekening jadi bingung, aku harap teman-teman gak mengikuti contoh yang buruk ya.

Ketika kita memiliki dana darurat, kita siap menghadapi momen-momen darurat yang bahkan mungkin gak pernah kita pikirkan sebelumnya bakal kejadian di kita. Bahkan kadang kita sering banget mikir worst case, tapi kita gak pernah melatih diri kita buat bersiap menghadapi worst case tersebut. Jadi, daripada khawatir tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya, kita akan merasa yakin bahwa kita memiliki uang yang disisihkan untuk menghadapinya. 

Perlu melakukan pencatatan keuangan bisa coba download excel yang uda aku buat di bawah ini, semoga bisa membantu ya !  

Pakai Kode Voucher : belajar

error: Konten ini di lindungi ! Kontak admin jika ingin mengambil konten ini.