Tahun 2022, bisa menjadi fase pemulihan ekonomi Indonesia. Aktivitas masyarakat perlahan menuju normal meskipun masih ada berlaku PPKM level 3 lagi per Febuari 2022 untuk beberapa kota karena adanya varian Omicron yang cukup tinggi penyebarannya. Prubahan lain yaitu Inflasi yang naik, tanda-tandanya adalah harga barang yang ada di sekitar kita merangkak naik. Berasa gak ?
Oleh karena itu, ada kemungkinan pengeluaran kita akan meningkat seiring adanya inflasi ini. Saya akan bagikan 10 Hal yang HARUS DIPAHAMI agar kita bisa tumbuh secara keuangan dan memiliki pola pikir tentang uang (money mindset) yang positif. Yuk Gasss…
1. Pemasukan harus lebih besar dari Pengeluaran.
Hal yang basic tapi masih ada yang mungkin tidak menyadari. Salah satu caranya adalah kita perlu pantau secara rutin tiap pengeluaran kita dibanding budget yang sudah kita tentukan ketika menerima pemasukan.
2. Menggunakan Kartu Kredit secara bijak.
Kartu Kredit memang membantu dalam kemudahan transaksi kita. Pastikan kita selalu membayar penuh setiap tagihan kartu kredit kita bukannya bayar minimum. Bayar minimum biasanya akan menjadikan tagihan kita di bulan berikutnya lebih tinggi karena adanya bunga.
3. Sesuaikan standar sosial kita dengan apa yang kita butuhkan dan bikin bahagia.
Meningkatnya standar sosial kita bisa disebabkan dari yang namanya “Peer-Pressure” suatu kondisi dimana kita secara tidak langsung tertekan jika tidak mengikuti standar sosial yang ada di lingkungan kita. Pastikan kita menentukan standar kita sendiri, karena masing-masing orang memiliki fase hidup yang berbeda.
4. Bayar diri sendiri terlebih dahulu (Pay Yourself First).
Setelah menjalani hidup berdampingan dengan virus corona, mungkin ada dari kita yang merasakan berkurangnya penghasilan. Jika kita sudah Pay Ourself dulu dengan punya dana darurat, asuransi/bpjs, investasi tentu kita masih dapat menjalani hidup dengan tenang kan. Pastikan kita mengejar 3 hal ini dulu ketika mulai berpenghasilan.
5. Beli barang sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan.
Yes, uda pada tau kan mesti gimana. Sesuaikan kebutuhan dan keinginan kita mana yang prioritas lebih dulu ya.
6. Punya tujuan keuangan.
Hal ini menjadikan kita menjalani hidup yang terarah, Yang terpenting adalah tujuan dari kita mengumpulkan uang tersebut untuk apa nantinya. Jadi bisa menjadi motivasi yang positif. Tujuan bisa di atur 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun tergantung hasil yang diinginkan.
7. Simpan Uang di instrumen yang bisa bertumbuh.
Sekuat-kuatnya kita bekerja, seiring berjalannya waktu tentu kita tidak akan memiliki produktifitas yang terus sama baik. Ada saatnya penghasilan kita menurun, maka dari itu diperlukan untuk kita menggunakan daya ungkit dengan berbagai instrumen investasi seperti Reksadana, Obligasi negara, saham, bisnis, dan lainnya.
8. Selalu manfaat kan PROMO/DISKON untuk menghemat pengeluaran.
Yuk Promo Hunter mari merapat, tidak berarti kita orang yang pelit dan tidak menikmati dengan adanya diskon dan promo ini. Justru dengan adanya ini akan membantu pengeluaran kita lebih hemat. Bisa gunakan Promo makanan online, belanja, dan lainnya.
9. Pantau terus pengeluaran dan menghindari Impulsive Buying.
Mencatat setiap pengeluaran kita dan tujuannya akan membantu dalam menghindari pengeluaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Misalnya hanya dengan mengimpresi orang lain padahal kita gak butuh barang tersebut.
10. HINDARI Pola pikir Konsumtif Berlebihan.
Sudah kita tau bersama ya kalau konsumtif yang berlebihan itu tidak baik. jadi konsumtif boleh tapi tetap sesuaikan dengan kondisi keuangan kita ya.
Semoga sharing dari apa yang telah saya alami dan pelajari ini dapat membantu teman-teman agar memiliki kondisi keuangan yang baik sehingga hidup kita menjadi lebih tenang.
Tetap Semangat dan Belajar !